Kenapa Pembersih Pipa Malah Bikin Saluran Rusak?

Tukang pipa ( 04/08/25)Pembersih pipa kimia sering dianggap sebagai solusi cepat ketika saluran air di rumah tersumbat. Tinggal tuang cairannya, tunggu beberapa saat, dan air pun kembali mengalir. Tapi, apakah benar seaman itu? Sayangnya, tidak selalu. Penggunaan yang sembarangan justru bisa memperparah kondisi pipa.

1. Kandungan Kimia yang Korosif

Sebagian besar pembersih pipa kimia mengandung bahan seperti natrium hidroksida atau asam sulfat. Zat ini memang efektif melarutkan sumbatan seperti lemak atau sisa makanan, tapi juga sangat keras terhadap bahan pipa, terutama jika digunakan berulang kali.

2. Merusak Pipa PVC atau Logam

Pipa PVC bisa melengkung atau retak akibat panas dan reaksi kimia dari cairan pembersih. Pipa logam seperti besi atau tembaga pun tidak luput dari risiko, karena zat kimia bisa menyebabkan korosi atau karat dari dalam.

3. Meninggalkan Residu yang Menumpuk

Jika tidak mengalir sempurna, cairan pembersih bisa meninggalkan residu kimia di dinding pipa. Lama-kelamaan, residu ini justru menarik kotoran baru dan mempercepat penyumbatan ulang.

4. Reaksi Berbahaya dengan Bahan Lain

Mencampur pembersih pipa kimia dengan bahan lain, seperti cuka atau baking soda, bisa memicu reaksi kimia berbahaya. Uapnya bisa mengiritasi mata, kulit, dan saluran pernapasan.

5. Risiko Keamanan bagi Penghuni Rumah

Tumpahan atau cipratan cairan pembersih bisa menyebabkan luka bakar ringan hingga serius pada kulit. Tak hanya itu, jika digunakan di kamar mandi atau dapur, bisa saja meninggalkan sisa bahan kimia yang berbahaya bagi anak-anak dan hewan peliharaan.

Sudah Terlanjur Mampet? Jangan Panik!

Jika saluran air Anda sudah mampet dan tidak tertangani oleh metode sederhana, jangan ambil risiko dengan bahan kimia keras. Solusi yang aman dan tepat adalah dengan memanggil jasa profesional.

Hubungi Kami

Foto Promosi